Selasa, 11 Desember 2012

Kurikulum dalam pembelajaran


BUKU : KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Dr. Oemar Hamalik.2008.Jakarta: Bumi AKsara
Kurikulum berasal dari bahasa latin curriculae, artinya jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Pengertian lama kurikulum adalah jangka waktu pendidikan yang ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk memperoleh ijazah.
Definisi-definisi
Kurikulum memuat isi dan materi pelajaran, Ialah sejumlah  mata pelajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan. Mata pelajaran (subject matter) dipandang sebagai pengelaman orang tua atau orang2 pandai masa lampau yang telah disusun secara sistematis dan logis. (p.16)
Kurikulum sebagai rencana pembelajaran, adalah suatu program pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa. (p.17)
Kurikulum sebagai pengalaman belajar. Kurikulum merupakan serangkaian pengelaman belajar (p.17)
Landasan pengembangan kurikulum (p.19-23)
1.      Tujuan filsafat dan pendidikan nasional yang dijadikan sebagai dasar untuk merumuskan tujuan institusional yang pada glirannya menjadi landasan dalam merumuskan kurikulum suatu satuan pendidikan. Filsafat pendidikan ini mengandung nilai-nilai atau cita-cita masyarakat.
2.      Social budaya dan agama yang berlaku di masyarakat
3.      Perkembangan pserta didik, yang menunjuk pada karakteristik perkembangan peserta didik.
4.      Keadaan lingkungan, yang dalam arti luas meliputi lingkungan manusiawi (interpersonal), lingkungan kebudayaan termasuk iptek (cultural), dan lingkungan hidup (bioekologi) serta lingkungan alam (geoekologis)
5.      Kebutuhan pembangunan  yang mencakup kebutuhan pembangunan di bidang ekonomi, kesejahtraan rakyat, hokum, hankam, dan sebagainya. Tujan pokok pembangunan adalah untuk menumbuhkan sikap dan tekad kemandirian, manusia dan masyarakat, Indonesaia dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan kesejahteraan lahir batin yang lebih selaras, adil, dan merata.
6.      Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan system nilai dan kemanusiawian serta budaya bangsa.

Komponen-komponen kurikulum (p.24-30)
1.      Tujuan, tujan kurikulum tiap satuan pendidikan haurs mengacu pada tujaun pendidikan nasional. Kurikulum menyediakan kesempatan peserta didik untuk mengalami proses pendidikan dan pembelajaran untuk mencapai target tujaun pendidikan nasional khususnya dan SDM berkualitas umumnya. Tujuan ini dikatgorikan tujan umum kurikulum.
Setiap mata pelajaran mempunyai Tujuan sendiri dan berbeda dengan yang lain. Tujuan mata pelajaran merupan penjabaran dari tujuan kurikulum dalam rangka mencapai tujaun pendidikan nasional 
2.      Materi kurikulum, hakikatnya adalah isi kurikulum. Disebutkan dalam UU SPN, isi kurikulum merupakan bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujaun penyelenggaraan satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rangka upaya pencapaian tujan pendiidikan nasional.
3.      Mtode, adalah carayang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikulum.penyususnannya harus mengacu  pada analisis tugas yang mangacu pada tujaun kurikulum dan berdasarkan perilaku awal siswa.
Tiga alternative pendidikan yang dapat digunaka:
a.      Pendekatan yang berpusat pada mata pelajaran, materi bersumber dar mata pelajaran
b.      Pendekatan berpusat pada siswa, pembelajarna dilaksanakan berdasarkan kebutuhan minat dan kemampuan siswa.
c.       Pendekkata yang berorientasi pada kehidupan masyarakat. Bertujuan mengintegrasikan sekolah dan masyarakat dan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat.
4.      Organisasi kurikulum, terdidir dari mata pelajaran terpisah, mata pelajaran berkorelasi, bidang studi/pengajaran, program yang berpusat pada anak, core program, dan eclectic program.
5.      Evaluasi, dengan evaluasi dapat diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran dan keberhaslan belajar siswa.

Prinsip pengembangan kurikulum
1.      Berorientasi pada tujuan
Pengembangan kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu, yang bertitik tolak dari tujuan pendidikan nasional.
2.      Prinsip relevansi (kesesuaian)
Pengembangan kurikulum harus relevan dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat, tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa, serta dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
3.      Prinsip efisiensi dan efektivitas
Peng kur, harus mempertimbngkansegi efisien dala pendayaguaan dana, waktu, tenaga, dan sumber yang tersedia agar dapat mencapai hasil yang optimal.
4.      Prinsip feksibilits (keluwesan)
Kurikulum yang fleksibel mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi atau dikurangi berdasarkan tuntutan dan keadaan ekosistem dan kemampuan setempat, bersifatdinamis dan tidak kaku.
5.      Prinsip berkesinambungan
Kurikulum idsusun secara berkesinambungan artinya bagian-bagian, aspek-aspek, materi dan bahan kajian disusun secara berurutan, tidak terlepas-lepas, melainkan satu sama lain memiliki hubvungan fungsional yang bermakna, sesuai dengan jenjang pendidikan, struktur, dalam satuan pendidikan tingkat perkembangan siswa .
6.      Prinsip keseimbanagn
Perlu memperhatikan keseimbangan secaraproporsional dan fingsioanal anatara berbagai program dan sub-program antara semua mata pelajaran, dan antara aspek-aspek perilaku yang ingin dikembangakan.
7.      Prinsip keterpaduan
Perencanaan terpadu bertitik tolak dari masalah atau topic dan konsistensi anatara unsure-unsurnya.
8.      Prinsip mutu
Peng, kur berorientasi pada pendidikan mutu dan mutu pendidikan,. Pendidikan mutu berabrti pelaksanaan pembelajaran ysang bermutu, sedangkan mutu pedidikan berorientasi apda hasil pendidikan yang berkualita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar