BUKU : KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Dr. Oemar Hamalik.2008.Jakarta: Bumi AKsara
Kurikulum berasal dari bahasa latin curriculae, artinya jarak yang harus
ditempuh oleh seorang pelari. Pengertian lama kurikulum adalah jangka waktu
pendidikan yang ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk memperoleh ijazah.
Definisi-definisi
Kurikulum
memuat isi dan materi pelajaran, Ialah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh dan
dipelajari oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan. Mata pelajaran (subject matter) dipandang sebagai
pengelaman orang tua atau orang2 pandai masa lampau yang telah disusun secara
sistematis dan logis. (p.16)
Kurikulum
sebagai rencana pembelajaran, adalah suatu program
pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa. (p.17)
Kurikulum
sebagai pengalaman belajar. Kurikulum merupakan serangkaian
pengelaman belajar (p.17)
Landasan pengembangan kurikulum (p.19-23)
1. Tujuan
filsafat dan pendidikan nasional yang dijadikan sebagai dasar untuk merumuskan
tujuan institusional yang pada glirannya menjadi landasan dalam merumuskan
kurikulum suatu satuan pendidikan. Filsafat pendidikan ini mengandung
nilai-nilai atau cita-cita masyarakat.
2. Social
budaya dan agama yang berlaku di masyarakat
3. Perkembangan
pserta didik, yang menunjuk pada karakteristik perkembangan peserta didik.
4. Keadaan
lingkungan, yang dalam arti luas meliputi lingkungan manusiawi (interpersonal),
lingkungan kebudayaan termasuk iptek (cultural), dan lingkungan hidup
(bioekologi) serta lingkungan alam (geoekologis)
5. Kebutuhan
pembangunan yang mencakup kebutuhan
pembangunan di bidang ekonomi, kesejahtraan rakyat, hokum, hankam, dan
sebagainya. Tujan pokok pembangunan adalah untuk menumbuhkan sikap dan tekad
kemandirian, manusia dan masyarakat, Indonesaia dalam rangka meningkatkan
kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan kesejahteraan lahir batin yang
lebih selaras, adil, dan merata.
6. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan system nilai dan
kemanusiawian serta budaya bangsa.
Komponen-komponen kurikulum (p.24-30)
1. Tujuan,
tujan kurikulum tiap satuan pendidikan haurs mengacu pada tujaun pendidikan
nasional. Kurikulum menyediakan kesempatan peserta didik untuk mengalami proses
pendidikan dan pembelajaran untuk mencapai target tujaun pendidikan nasional
khususnya dan SDM berkualitas umumnya. Tujuan ini dikatgorikan tujan umum
kurikulum.
Setiap mata pelajaran mempunyai
Tujuan sendiri dan berbeda dengan yang lain. Tujuan mata pelajaran merupan
penjabaran dari tujuan kurikulum dalam rangka mencapai tujaun pendidikan nasional
2. Materi
kurikulum, hakikatnya adalah isi kurikulum. Disebutkan dalam UU SPN, isi kurikulum
merupakan bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujaun penyelenggaraan
satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rangka upaya pencapaian tujan
pendiidikan nasional.
3. Mtode,
adalah carayang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya
mencapai tujuan kurikulum.penyususnannya harus mengacu pada analisis tugas yang mangacu pada tujaun
kurikulum dan berdasarkan perilaku awal siswa.
Tiga alternative pendidikan yang
dapat digunaka:
a. Pendekatan
yang berpusat pada mata pelajaran, materi bersumber dar mata pelajaran
b. Pendekatan
berpusat pada siswa, pembelajarna dilaksanakan berdasarkan kebutuhan minat dan
kemampuan siswa.
c. Pendekkata
yang berorientasi pada kehidupan masyarakat. Bertujuan mengintegrasikan sekolah
dan masyarakat dan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat.
4. Organisasi
kurikulum, terdidir dari mata pelajaran terpisah, mata pelajaran berkorelasi,
bidang studi/pengajaran, program yang berpusat pada anak, core program, dan
eclectic program.
5. Evaluasi,
dengan evaluasi dapat diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan
pembelajaran dan keberhaslan belajar siswa.
Prinsip
pengembangan kurikulum
1. Berorientasi
pada tujuan
Pengembangan kurikulum diarahkan
untuk mencapai tujuan tertentu, yang bertitik tolak dari tujuan pendidikan
nasional.
2. Prinsip
relevansi (kesesuaian)
Pengembangan kurikulum harus
relevan dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat, tingkat perkembangan dan
kebutuhan siswa, serta dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
3. Prinsip
efisiensi dan efektivitas
Peng kur, harus mempertimbngkansegi
efisien dala pendayaguaan dana, waktu, tenaga, dan sumber yang tersedia agar
dapat mencapai hasil yang optimal.
4. Prinsip
feksibilits (keluwesan)
Kurikulum yang fleksibel mudah
disesuaikan, diubah, dilengkapi atau dikurangi berdasarkan tuntutan dan keadaan
ekosistem dan kemampuan setempat, bersifatdinamis dan tidak kaku.
5. Prinsip
berkesinambungan
Kurikulum idsusun secara
berkesinambungan artinya bagian-bagian, aspek-aspek, materi dan bahan kajian
disusun secara berurutan, tidak terlepas-lepas, melainkan satu sama lain
memiliki hubvungan fungsional yang bermakna, sesuai dengan jenjang pendidikan,
struktur, dalam satuan pendidikan tingkat perkembangan siswa .
6. Prinsip
keseimbanagn
Perlu memperhatikan keseimbangan
secaraproporsional dan fingsioanal anatara berbagai program dan sub-program
antara semua mata pelajaran, dan antara aspek-aspek perilaku yang ingin
dikembangakan.
7. Prinsip
keterpaduan
Perencanaan terpadu bertitik tolak
dari masalah atau topic dan konsistensi anatara unsure-unsurnya.
8. Prinsip
mutu
Peng, kur berorientasi pada
pendidikan mutu dan mutu pendidikan,. Pendidikan mutu berabrti pelaksanaan
pembelajaran ysang bermutu, sedangkan mutu pedidikan berorientasi apda hasil
pendidikan yang berkualita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar